Senin, 15 September 2008

LAN TERBARU

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN LOKAL
(LOKAL AREA NETWORK)
LAN : Local Area Network
Troubleshooting : Pemecahan permasalahan yang sering terjadi
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer
Topologi jaringan : Cara menghubungkan antar komputer
Server : Server adalah komputer yang menjadi sentral dan menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain
Host : Workstation (komputer pengguna)
Protocol : Aturan
I. Latar Belakang
Jaringan komputer adalah hubungan komunikasi antar satu komputer ke komputer lainnya dimana semua komputer dapat berbagi resaurce yang disajikan dalam koneksi LAN, MAN dan WAN. Komputer, printer dan pheriperal yang terhubung dengan jaringan disebut Node. Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950- an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). alam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network)
II. Manfaat jaringan Komputer
Manfaat yang di dapat dalam membangun jaringan komputer adalah :
1. Sharing Resources
Bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peralatan lainnya dapat dimanfatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh koneksi maupun pengaruh dari pemaikai.
2. Media komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
3. Integrasi Data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah keterganungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer satu saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh karena itu dapat terbentuk data yang integrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Misal dalam melakukan pencetakan cukup menggunaka satu printer saja sudah bisa di gunakan dalam mencetak dari semua komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data
System jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadat hardisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya yang secara bersama-sama, maka pemakai dapat mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
III. Jenis-Jenis Jaringan
1. LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Karakteristiknya :
a) Ruang lingkup geografis terbatas sampai 10 km
b) Berlokasi pada satu departemen kampus atau gedung
c) Pemilikan dan pengoperasian oleh perusahaan yang bersangkutan
d) Tidak menggunakan fasilitas perusahaan telekomunikasi umum
e) Terdiri atas beragam komputer dan peripheral pendukung
Keistimewaan LAN
a) Pemakaian bersama data, perangkat lunak dan peralatan
b) Sistem informasi terpadu
c) Keamanan data
d) Tersedianya data dan informasi setiap saat.
Yang perlu di perlukan dalam membangun sebuah LAN
a) Kabel trasmisi yang dapat mengantarkan sinyal elektrik atau cahaya (serat optic)
b) Konektor penghubung kabel transmisi ke peralatan
c) Network Interface Card sebagai pengatur proses pengiriman dan penerimaan data
d) Perangkat lunak aplikasi
e) Penyimpan data (Disk Stroge)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan bisaanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Bisaanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Intranet
Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan Internet. Apabila kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN/WAN yang memberikan layanan seper-ti layanan internet kepada terminal clientnya. Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani satu organisasi tertentu saja.
6. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
7. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
M Kemampuan pengembangan tinggi
M Jarak LAN tidak terbatas
M Keterhandalan jaringan tinggi
M Kecepatan pengiriman tinggi
M Tidak di perlukan pengendali pusat
M Hemat kabel
M Layout kabel sederhana
M Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat
M Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
M Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
M Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
M Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
M Diperlukan repeater untuk jarak jauh
M Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap jaringan
b. Topologi Cincin Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan
M Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Karena pengiriman data dilakukan dalam satu arah.
M Lalu lintas yang padat dapat menyebabkan jaringan lambat
M Jaringan tergantung pada terminal pusat yang merupakan bagian yang paling bertanggung jawab terhadap pengaturan arah semua informasi ke terminal yang di kehendaki
Keunggulan
M Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
M Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari tropologi Bus
M Peralatan yang diperlukan sama seperti tropologi Bus, yaitu menggunakan media transmisi coaxial
M Tidak memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.
M Keamanan data tinggi
M Kemudahan akses ke jaringan LAN lain
M Mudah dikembangkan
M Keterandalan terbesar diantara tropologi yang lain
c. Tropologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan erver, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Keuntungan
M Laju data tinggi
M Dapat melayani lalu lintas data yang padat
M Tidak memerlukan host, relative lebih murah
M Dapat melayani berbagai media pengirim
M Komunikasi antar terminal mudah
M Waktu yang di perlukan untuk mengakses data optimal
M Paling fleksibel
M Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
M Kontrol terpusat
M Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
M Boros kabel
M Perlu penanganan khusus
M Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
M Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar
M Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja ke seluruh jaringan
M Kerusakan pada salah satu terminal mengakibatkan kelumpuhan jaringan
M Tidak kondusif untuk pengiriman suara, video dan data
d. Tropologi Linear Bus
Tropologi ini mirip cabang sebuah pohon, terminalnya mudah macet (hang) atau terlepas dari jaringan. Pengiriman pesan-pesan atau data dari suatu terminal ke terminal yang lain, akan mengakibatkan pemeriksaan jalur yang terbka dan jalur tersebut telah diperolehnya, data dikirim jika terminal lain juga mengirim data pada saat yang sama. Data akan bertabrakan dan terpental kembali sehingga harus menunggu jalur bebas berikutnya sebelum melakukan pengiriman data kembali.

e. Tropologi Hiearki
Tidak semua terminal mempunyai kedudukan yang sama. Terminal dengan kedudukan yang lebih tinggi menguasai terminal yang dibawahnya dan dengan demikian jaringan tergantung pada terminal dengan kedudukan yang lebih tinggi.
Dengan memperhatiakan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan menjadi 3 kelompok :
1. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada low speed PC network kurang dari 1 Mbps dan bisaanya diterapkan untuk personal komputer.
2. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada medium speed network berkisar antara 1-20 Mbps dan bisaanya diterapkan untuk mini komputer.
3. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada High speed network lebih dari 20 Mbps dan bisaanya diterapkan untuk mainfreme komputer.

Didalam dunia komputer ada banyak istilah digunakan untuk membedakan model konfigurasi dan terminal, antara lain :
1. Multiuser
Terminal pasif berupa VDU (Vidio Display Unit) dan perangkat masukan (keyboard) yang terhubung ke unit pemproses pusat (CPU). Terminal ini tidak mempunyai mikroprosesor sendiri. Semua proses dikerjakan di unit pemproses pusat. Contoh terminal-terminal kasir yang dihungkan ke sebuah host
2. Multitasking
Terminal aktif dengan mikroprosesor yang sanggup menjalankan beberapa pekerjaan sekaligus. Contohnya saat pencetakan data ke printer mikroprosessor dapat melakukan proses perhitungan statitistika dan mengakses file lain ke disk secara bersamaan.
3. Multiprogramming
Terminal aktif dengan mikroprosesor yang mampu mengerjakan beberapa macam program pada saat yang sama
4. Multiprosessor
Terminal aktif dengan lebih dari satu mikroprosessor yang berbeda fungsi. Kemampuan yang di miliki jauh lebih banyak disbanding dengan terminal dengan mikroprosesor tunggal.
5. Stand alone
Terminal aktif, mempunyai mikroprosesor sendiri dan tidak terhubung ke terminal yang lain.
6. Jaringan komputer
Sekumpulan perangkat kerasdan perangkat lunak yang memungkinkan penukaran data satu sama lain
7. Simpul (node)
Artinya adalah terminal yaitu suatu alat dalam jaringan dimana data dikirim, diterima, diubah atau dikirim ulang.
8. Terminal bodoh atau dump terminal
Peralatan yang terdiri atas sebuah VDU dan keyboard saja. Tidak ada alat pemproses data tidak ada CPU
9. Terminal pintar atau intelligent terminal
Peralatan yang terdiri atas CPU, VDU dan keyboard. Peralatan lain seperti printer kita sebuat sebagai terminal.
10. Host
Sebagai pengganti utama suatu jaringan dimana semua proses pengolahan data berlangsung. Pada umumnya host adalah komputer main frame atau komputer mini
11. Routing
Pengaturan route antar simpul dalam jaringan komputer. Ada dua yaitu routing statis dimana data yang hendak dikirim ke suatu simpul harus melalui rute yang telah ditetapkan dan routing adaftif atau dinamis dimana data yang hendak di kirim ke suatu simpul dapat melalui rute selain yang telah ditetapkan dalam usaha untuk mencapai simpul yang di tuju.
12. Proses Sentralisasi
Proses dimana pengaturan suatu anggota sistem dilakukan oleh pengendali pusat. Bisaanya pengendali pusat ini merupakan host dan terminal lainnya sebagai dump terminal.
13. Proses Distribusi
Proses dimana pekerjaan suatu sistem dilakukan oleh beberapa anggota sistem yang dikendalikan oleh server. Terminal lain berfungsi sebagai intelligent terminal.
14. Arsitektur Jaringan
Sekumpulan spesifikasi aturan dan petunjuk yang digunakan untuk merancang model peralatan perangkat keras dan pearangkat lunak dalam suatu jaringan komputer
15. Card Adapter
Kartu antar muka yang terpasang pada terminal terminal jaringan agar komunikasi antar terminal dan jaringan komputer local (LAN) dapat terjadi.
IV. Jenis Jaringan Berdasarkan Kebutuhan
Type atau jenis jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan menurut kebutuhan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada orkstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
M Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
M Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
M Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
M Biaya operasional relatif lebih mahal.
M Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
M Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
M Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
M Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
M Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
M Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
M Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
M Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
M Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
V. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Tugas dari protocol adalah mengatur hubungan atau komunikasi data mulai dari komunikasi data dimulai sampai dengan komunikasi data diakhiri. Protocol dapat memperlancar proses trasformasi data.
Protocol adalah rule atau aturan main
Standar adalah rule yang telah disepakati untuk di aplikasikan
Beberapa organisasi yang concern dengan perkembangan standar teknologi telekomunikasi dan data internasional :
1. ISO International Standar Organization
2. ITU-T International Telecomunications Union-Telecomunication Standards Section
3. ANSI American National Standards Intitute
4. IEEE Intitute Of Electrical and Electronocs Engineers
5. EIA Electronic Industries Association
Standar administrasi internet
1. ISOC Internet Society
2. IAB Internet Architecture Board
3. IETF Internet Engineering Task Force
4. IRTF Internet Research Taks Force
5. IANA Internet Asigned Number Authority
6. ICANN Internet Corporation for Asigned Names and Numbers
Elemen penting pada protocol adalah
1. Syntax : Mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri.
2. Simantics : Mengacu pada maksud setiap section bit dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
3. Timing : Mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan beberapa cepat data tersebut harus dikirim.
Jadi fungsi protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
Fungsi protocol secara detail :
1. Fragmentasi dan Reassembly
Membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi p[enerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
2. Encaptulation
Melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
3. Connection Control
Membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
4. Flow Control
Mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver
5. Error Control
Mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan
6. Transmission Service
Memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protocol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:
1. Physical Layer (Tropologi fisik)
· Memindahkan bit antar alat
· Menspesifikasikan tegangan (volt), kecepatan kabel (wire speed), dan susunan pin dalam kabel.
Berfungsi untuk pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Bila pengiriman data 1 bit maka data yang harus di terima juga 1 bit pula, dan bukan 0 bit begitupun sebaliknya.
Contohnya : HUB dan kabel rangkaian
Ethernet pertama kali di implementasikan oleh sebuah groub bernama DIX (Digital, Intel, dan Xerox). Mereka menciptakan dan mengimplementasikan spesifikasi ethernet LAN yang pertama yang digunakan IEE untuk membentuk komite IEE 802.3 dan merumuskan network 10 Mbps yang bekerja di kabel koaksial, dan akhirnya ke UTP dan serat optic. IEE memperpanjang komite 802.3 menjadi 802,3u (Fast Ethernet) dan 802.3ab (Gigabit Ethernet dengan kabel kategori 5) dan akhirnya 802.3ae (10 Gbps dengan kabel serat optic dan koaksial).
Standar 802.3 yang asli :
· 10Base2 Kecepatan 10Mbps, teknologi baseband, panjang jaringan b isa mencapai 185 meter. Dikenal sebagai thinnet dan dapat mendukung sampai 3 buah host dalam sebuah segmen. Menggunakan topologi bus, konektor BNC. 10 berarti 10 Mbps, base berarti teknologi baseband, angka 2 berarti hampir 200 meter.
· 10Base5 Panjang mencapai 300 meter. Dan bisa mencapai 2500 meter dengan beerapa repeater dan bisa untuk 1024 pengguna untuk semua segmen.
· 10BaseT Menggunakan kabel UTP katagori 3, semua alat harus koneksi ke hub atau swicth, menggunakan kabel RJ-45 dan menggunakan topologi bintang.
Standar 802.3 yang diperluas :
· 100BaseTX Menggunakan kabel UTP, panjang mencapai 100 meter. menggunakan kabel RJ-45 dan menggunakan topologi bintang.
· 100BaseFX Menggunakan kabel serat optic, kabel 62.5/125-micron multimode fiber. panjang mencapai 412 meter. menggunakan konektor ST atau SSC yang merupakan konektor interface media.dan menggunakan topologi titik ke titik (point to point)
· 1000BaseCX Menggunakan kabel tembaga twisted-pair yang disebut twinax (pasangan kabel kuaksial) yang hanya bisa bekerja sampai 25 meter.
· 1000BaseT Menggunakan kabel kategori 5, dan kabel UTP 4 pasang, mencapai panjang 500 meter.
· 1000BaseSX Multimode Fiber (MMF) menggunakan inti 6.25 dan 50-mikron; menggunakan lazer 850 nanometer, dan panjang lebih dari 220 meter dengan 67,5 mikron atau 550 meter dengan mikron.
· 1000BaseLX Merupakan serat optik mode tunggal yang menggunakan inti 9 mikron dan lazer 1300 nanometer, dan bekerja dari 3 kilometer sampai 10 kilometer.
2. Data Link Layer (Perjalanan data)
· Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi freme
· Menyediakan akses ke media pengguna alamat MAC
· Melakukan pendeteksian kesalahan, bukan pembetulan
Berfungsi untuk mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel.
Layer data link memiliki dua buah sublayer :
· Media Acces Control (MAC) 802.3 Mendefinisikan bagaimana paket di tempatkan di media. Ketentuan di supleyer MAC adalah “yang datang duluan akan dilayani duluan” dimana setiap permintaan akan mendapatkan bandwidth yang sama.
· Logical link Control (LLC) 802.2 Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi protokol-protokol layer Network dan kemudian melakukan enkapsulasi terhadapnya.
Membungkus atau mengenkapsulasi sebuah freme ke dalam freme jenis lain disebut tunnelling.
Tanggung jawabnya :
a. Framing : membagi bit stream yang di terima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang yang disebut frame.
b. Physical addresing : Jika frame didistribusikan ke sistem lain pada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan atau penerima.
c. Flow control : Menambah reabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi freme yang gagal terkirim.
d. Acces contrrol : Jika ada 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, maka perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
Contohnya : Switch
3. Network Layer (Pengurusan rangkaian)
· Menyediakan pengalamatan secara logikal, yang digunakan oleh router untuk menentukan rute
Berfungsi untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination.
Tanggung jawabnya :
a. Logikal adressing : Bila lapisan pada data link diimplementasikan physical addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan / network. Lapisan ini ditambahkan juga paket yang datang dari lapisan data link.
b. Rouiting : Jaringan-jaringan yang saling berhubungan sehingga membentuk internetwork diperlukan metode routing.
Contohnya : Router
4. Transport Layer (Pengangkutan)
· Menyediakan baik metode peniriman yang dapat di andalkan maupun tidak
· Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman
Berfungsi untuk memastikan packet dihantar dengan betul.
Tanggung jawabnya :
a. Sevice-point addressing : Setiap masage yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat tersendiri lagi, karena komputer banyak menjalankan program pada saat bersamaan.
b. Segmentation dan reassembly : Sebuah masage dibagi dalam segmen segmen yang terkirim sehingga memiliki requence number. Requence number ini yang berguna bagilapisan transport untuk merakit / reassembly segmen-segmen yang terpecah menjadi segmen yang utuh.
c. Flow control : Bertanggung jawab untuk kontrol aliran
d. Error control
Contohnya : TCP/IP
5. Session Layer (Persidangan)
· Menjaga agar data dari masing-masing aplikasi tetap terpisah
Layer session bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan kemudian memutuskan session-session anta layer-layer presentation. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session dibutuhkan dialog control.
Tanggung jawabnya :
a. Dialog control
b. Sinkronisasi
Contohnya : RPC, SQL, NFS, NetBios, Names, AppleTalk ASP, DECnet dan SCP
6. Presention Layer (Persembahan)
· Menyajikan data
· Menangani pemprosesan seperti enskripsi
Tanggung jawabnya :
a. Tranlasi
b. Enkripsi
c. Kompresi
Contohnya : JPEG, ASCII, EBCDIC, TIFF, GIF, PICT, eneryption, MPEG dan MIDI
7. Aplikasi Lasyer (Aplikasi)
· Menyediakan user interface
Menjebatani interaksi manusia dengan perangkat lunak aplikasi. Layer ini sebenarnya hanya berperan ketika dibutuhkan akses ke netwok. Misalnya program internet eksploler. Contohnya yang lain : Talnet, HTTP, FTP, pelayar WEB, NFS, SMTP gatways, SNMP, FTM. Saat ini, pertukaran transaksidan informasi di antara perusahaan sudah berkembang dan membutuhkan layanan aplikasi interwoking seperti berikut :
a. Word Wide Web (WWW) Menghubungkan server-server dalam jumlah begitu banyak 9dari hari kehari selalu bertambah) dengan format data yang berbeda-beda. IE dapat digunakan untuk mengakses dan melihat website.
b. Email gateway layanan serbaguna ini bisa menggunakan Simple mail Transfer protokol (SMTP) untuk mengirim pesan antar aplikasi email yang berbeda.
c. Electronik data interchange (EDI) Gabungan dari standar-standar dan proses-proses khusus yang menyediakan aliran data seperti accunting, pengiriman/penerimaan, serta percakapan orser dan invectori antar perusahaan.
d. Special internet bulletin board Mencakup banyak tempat chat di internet dimana orang-orang dapat bertemu dan berkomunikasi dengan mengirimkan pesan atau mengadakan percakapan secara interaktif.
e. Utiliti navigasi internet Mencakup aplikasi-aplikasi mesin pencari (search engine) seperti google dan yahoo, yang membantu pengguna mencari informasi yang mereka membuhkan di internet.
f. Layanan transaksi finansial Layanan ini mengumpulkan dan menjual informasi-informasi yang berkenaan dengan masalah investasi, market trading, komoditas, nilai tukar mata uang, dan data perkeriditan kepada pelanggannya.
g. Telnet adalah bunglonnya protokol, yang khususnya untuk emulasi terminal. FTP memungkinkan pengguna pada mesin remote, yang disebut sebagai client untuk mengakses sumber daya pada mesin lain yaitu server telnet. telnet dapat melakukan ini dengan membuat koneksi ke telnet server dan membuat tampilannya seakan-akan terkoneksi langsung dengan network lokal.
h. File Transfer Protokol (FTP) Protokol yang memungkinkan kita untuk mentransfer file antardua mesin. Ftp bekerja sama dengan telnet untuk secara transparan, menghubungkan anda ke server FTP untuk kemudian memfasilitasi kegiatan transfer.
i. Trivial File Transfer Protokol (TFTP) Versi sederhana dari FTP. TFTP ini tidak bisa melakukan apa pun selain mengirim dan menerima file.
j. Network File Sistem (NFS) Protokol utama yang spesialisasi dalam file sharing.
k. Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) Digunakan untuk mengirim email, sedangkan POP3 digunakan untuk menerima mail.
l. Line Printer Daemon (LPD) Dirancang untuk kebutuhan sharing printer
m. Simple Network management Protokol (SNMP) Mengumpulkan dan memanipulasi informasi network yang berharga.
n. Domain Name Server (DNS) Menerjemahkan atau menguraikan nama host khususnya, nama internet seperti www.routersim.com
o. Dynamic Host Configuration Protokol Memberikan alamat IP ke host, tapi alamat hadwere dari host harus dimasukan secara manual ke tabel BootP.
p. Transmission Control Protokol (TCP) Mengendalikan proses transmisi data dengan jalan membagi file menjadi sejumlah juga menjamin pesan dikirim secara tersusun dan sampai ke tujuan karena menyertakan juga karakter kendali dan informasi lain yang berkaitan dengan pengujian kesalahan.
q. Address Resolution Protokol (ARP) Mencari alamat hadwere dari host yang sudah diketahui alamat IP nya.
r. Reserve Address Resolution Protokol (RARP) Mencari alamatnya sendiri yang belum diketahui alamat IP nya.
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
Ketujuh lapisan OSI dibagi menjadi lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya di implementasikan hanya pada softwere sedangkan lapisan bawah mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan data link di implementasikan ke dalam hadwere dan softwere. Dan lapisan bawah lainnya diimplementasikan pada softwere.
Aliran grop protokol terbagi atas :
1. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link serta mendefinisikan komunikasi dari macam-macam media Lan.
2. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dan mendefinisikan komunikasi dari macam-macam WAN
3. Protokol Routing bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas
4. Protokol jaringan terdiri dari berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
VI. IP Address
IP dikembangkan pertama kali oleh DARPA (Defance AdvancedRecearch Projects Agency) tahun 1970
Layer-layer TCP/IP :
1. IP berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node.
2. TCP berperan di dalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server.
3. Socket merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCIP/IP pada kebanyakan sistem.
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit. seperti 193.160.5.1.
Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga jika diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0 (biner = 00000000) sampai 255 (biner = 11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal.
· Bit Satu bit sama denga satu digit, bernilai 1 dan 0
· Byte Satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
· Oktet Terdiri dari 8 bit, yang merupakan bilangan biner 8 bit umumnya. Istilah byte dan octet bisa saling dipertukarkan.
· Alamat Network digunakan untuk routing menunjukan pengiriman paket ke remote network
· Alamat Broadcast Alamat yang digunakan oleh aplikasi dan host untuk mengirim informasi ke semua titik di dalam jaringan.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
1. Kelas kelas IP Address
Dalam penulisan IP Adress, ada bagian-bagian khusus yang harus diperhatikan dalam penggunaannya yaitu :
a. Net ID
Merupakan alat yang telah ditetapkan pada jaringan fisik. Net ID telah menjadi ketetapan untuk setiap kelas yang digunakan dan tidak dapat digunakan dengan nomor lain. Apabila dalam satu group jaringan menggunakan kelas IP yang sama, maka net ID yang digunakan harus sama.
b. Host ID / Node ID
Merupakan nomor IP yang dapat mewakili setiap individu atau setiap PC yang menjadi
0.000 workstation.
Perbedaan antara net ID dengan host ID terletak pada sifat penomorannya. Pada net ID nomor yang ada telah menjadi ketepatan pada setiap kelas yang ada dan apabila memakai kelas tersebut, anda tidak dapat mengubahnya. Pada host ID nomor bersifat fleksibel.
IP address terdiri dari 5 class, yaitu A, B, C, D dan E. Kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan kelas E untuk riset.
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah
Tabel 4. Kelas kelas alamat IP
Kelas IP
Bagian Pertama
Jumlah jaringan
Jumlah Host
A
1 s/d 126
126
16.777.214
B
128 s/d 191
16.384
65.534
C
192 s/d 223
2.097.152
254

Kelas D
224.0.0.0 – 239.255.255.255
Kelas E
240.0.0.0 – 254.0.0.0
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B bisaanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Perlu diketahui bahwa alamat jaringan 0.0.0.0 dipakai untuk default route, sedangkan alamat jaringan 127.0.0.0 dipakai untuk alamat loopback. Dengan demikian jumlah alamat jaringan dalam alamat IP kelas A adalah 27 – 2 = 126 buah. Karena 8 bit pertama sudah digunakan untuk menentukan alamat jaringan, alamat IP kelas A menyisakan 24 bit untuk menentukan alamat host. Dengan demikian jumlah alamat host yang mungkin tiap jaringan adalah 224 – 2 = 16.777.214. Alamat Ipx.0.0.0 sudah dipakai untuk alamat jaringan dan alamat Ipx.255.255.255 digunakan untuk alamat broadcast.
Jadi alamat broadcard adalah alamat IP yang mana semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan dalam suatu jaringan. Jadi digunakan untuk mengirim pesan ke seluruh titik dalam suatu jaringan.
2. Network Mask (Subnetwork Mask)
Digunakan untuk membaca dan memastikan bahwa komputer yang terhubung berada dalam group yang sama. Hal tersebut berkenaan dengan pengiriman dan pengaksesan data pada jaringan lokal.
Jadi Subnetwork Mask digunakan untuk memisahkan antara network Id dan Host Id.
Tabel 5. Penggunaan subnet mask pada setiap kelas
Kelas IP
Subnet Mask
A
255.0.0.0
B
255.255.0.0
C
255.255.255.0

3. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

5. Subnetting
Mengelompokkan jaringan atau memecah jaringan besar menjadi kecil sehingga mudah untuk penanganan apabila terjadi trobel atau kerusakan.
Tujuannya :
· Membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
· Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Keuntungannya :
· Berkurangnya lalu lintas jaringan (reduced network traffic)
· Teroptimasinya untuk kerjanya jaringan (optimized network performance)
· Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management)membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated spanning of large geograpbical distances)
· Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (fasilitated spanning of large geographical distance)
Broadcast adalah istilah yang digunakan untuk mengirim pesan ke seluruh titik dalam suatu jaringan.
Subnet mask adalah angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan suatu letak host, apakah berada di suatu jaringan lokal atau jaringan luar.
Cara membuat subnet :
1. Tentukan jumlah ID (identifikasi) network yang dihasilkan
2. Tentukan jumlah host yang diperlukan per subnet
3. Tentukan jumlah sabnet yang dihasilkan untuk setiap subnet
4. Tentukan jumlah brodcast yang dihasilkan untuk setiap subnet
5. Tentukan jumlah range dari ID host untuk setiap subnet
Memahami pemangkatan :
21 = 2, 22 = 4, 23 = 8, 24 = 16, 25 = 32, 26 = 64, 27 = 128, 28 = 256
Classess Inter-domain Routing (CIDR)
Pada dasarnya adalah metode yang digunakan ISP (internet Service Providers) untuk mengalokasikan jumlah alamat pada suatu perusahaan, kerumah suatu pelanggan.
Macam-macam subnet mask yang mungkin terjadi untuk kelas A:
Subnet mask Nilai CCIR/prefik Keterangan
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.128.0 /25
255.255.192.0 /21
255.255.224.0 /27
255.255.240.0 /28
255.255.248.0 /29
255.255.252.0 /30
Macam-macam subnet mask yang mungkin terjadi untuk kelas B:
Subnet mask Nilai CCIR/prefik Keterangan
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.128.0 /25
255.255.192.0 /21
255.255.224.0 /27
255.255.240.0 /28
255.255.248.0 /29
255.255.252.0 /30
Macam-macam subnet mask yang mungkin terjadi untuk kelas C:
Subnet mask Nilai CCIR/prefik Keterangan
255.255.128.0 /25 Tidak falit u/ ujian Cisco
255.255.192.0 /21
255.255.224.0 /27
255.255.240.0 /28
255.255.248.0 /29
255.255.252.0 /30
255.255.254.0 /31 tidak valid
RFC menyatakan bahwa tidak boleh memiliki hanya 1 bit untuk subnetting, karena jika anda melakukan itu berarti bit subnet akan selalu off (bernilai nol semua) atau akan selalu on (bernilai satu semua), yang merupakan hal yang tidak diperbolehkan (illegal)
Contoh:
255.255.255.192 (/21)
Diketahui:
192.168.1.75 = Alamat network
255.255.255.192 = Subnet mask
Jawab:
Pada subnet mask /21adalah:192 = 11000000 Þ jadi yang on/x ada 2 dan yang off/y ada 6
1. Berapa banyak subnet? 2x – 2 = 22 – 2 = 4 – 2 = 2 subnet (dikurangi 2 untuk subnet dengan semua bit on dan semua bit off, yang tidak valit secara default)
2. Berapa banyak host per subnet? 2y – 2 = 26 – 2 = 64 – 2 = 62 host
3. Mana subnet-subnet yang valit? Base number/block size = 256 – subnet mask = 256 – 192 = 64
Jadi subnet yang valit adalah = 64, dan 64 + 64 = 128 (Penambahan block size sampai mencapai angka subnet mask)
128 + 64 = 192 tidak valit karena ia adalah subnet mask
4. Mana alamat broadcast untuk setiap subnet? Nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya yaitu = 127 dan 191
5. Mana host-host yang valit? Nomor diantara alamat subnet dan alamat broadcast yaitu 65 - 126 dan 129 - 190.
Untuk lebih mudah lihat tabel dibawah:
Subnet 64 128 Þ networknya
Host pertama 65 129
Host akhir 126 190
Alamat broadcast 127 191
Cara lain untuk mencari network addres dan broadcast addres:
IP Addres 192.168.1.75 = 11000000.10101000.00000001.01001011
Subnet mask 255.255.255.192 = 11111111.11111111.11111111.11000000 AND
Net Addres 192.168.1.64 = 11000000.10101000.00000001.01000000 Invers
Broadcast Add 192.168.1.127 = 11000000.10101000.00000001.01111111



VII. Peralatan dan Pendukung Jaringan
1. Personal Komputer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
2. Network Internet Card (NIC) atau Kartu LAN
Perangkat keras yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer lain. Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI.
Ethernet atau LAN diperkenalkan pertama kali oleh Xerox Corp pada tahun 1970. Ethernet di bagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan akses :
a. Kecepatan 10 Mbps atau berbendwidth 10 Mbps. Daya hantarnya hanya sekitar 10 M (10.000 byte) data per detik. Kabel yang dapat digunakan adalah UTP bisaa dan kabel coaxial RJ 58. Port penghubungnya berupa RJ45-female dan BNC-female, dan serial port.
b. Kecepatan 100 Mbps atau berbendwidth 100 Mbps. Karena kecepatannya sangat tinggi maka kabel yang dapat digunakan adalah UTP kategori 5. dan juga mampu menerima data dan mengirim data dengan kecepatan sama, yaitu 100 Mbps.
c. Kecepatan 10/100 Mbps. Merupakan ethernet transisi dari kecepatan 10 Mbps menuju 100 Mbps. Ethernet ini mampu menyesuaikan kebutuhan trasfer data yaitu bisa 10 Mbps atau 100 Mbps sesuai dengan kabel penghantarnya.
Cara kerja ethernet :
a. Bertugas mengirim paket data ke dalam alamat yang dituju
b. Sebelum mengirim data, ethernet melihat kondisi terlebih dahulu. Apakah ada komputer yang sedang mengirim data pada kita, atau jaringan sedang sibuk atau tidak? Apabila jaringan lagi sibuk, maka pengiriman data akan di tunda sebentar dan dilanjutkan kalau udah dalam keadaan sepi.
c. Dalam semua proses pengiriman, proses saling tunggu dilakukan sangat rapi dan dalam waktu yang sangat pendek, sehingga kita tidak merasakan penggantian keluar masuknya data.
3. Penghubung / Hub
Digunakan untuk menghubungkan setiap node atau komputer yang akan terhubung dalam jaringan yang akan dibangun. Di dalam hub terdapat beberapa port RJ45-female. Fungsi hub adalah untuk menghubungkan port RJ45-male yang telah di pasang kabel UTP. Di hup juga terdapat sebuah port RJ45 yang berguna sebagai uplink. Fungsi uplink adalah untuk menggabungkan pada koneksi yang lebih tinggi, misalnya pada internet atau pada server.
Jadi hub adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas dan menambah jumlah komputer dalam sebuah jaringan. Hub tidak mempunyai kemampuan untuk mengenal dan membedakan host dalam jaringan. Semakin banyak hub, semakin banyak tumbukan (colision)
4. Switch
Switch fungsinya sama dengan Hub, tetapi secara kualitas switch memiliki kecepatan transfer data lebih dibandingkan hub, karena hub hanya memiliki satu collison control, sedangkan switch memiliki collison control yang sesuai dengan jumlah port yang dimilikinya.
Tugas utama switch adalah membuat LAN bekerja dengan lebih baik dengan mengoktimalkan untuk kerja (performance) menyediakan lebih banyak bandwid untuk penggunaan LAN.
5. Bridge
Merupakan alat yang digunakan untuk menyederhanakan sebuah jaringan besar menjadi jaringan kecil, sehingga menjadi lebih efisien. Dan juga digunakan sebagai perantara atau jembatan yang menghubungkan jaringan-jaringan dengan media transmisi yang berbeda.
6. Repeater
Untuk menginstal jaringan MAN Medium Area Network) yang letaknya berjauhan. Fungsi dari repeater ini adalah untuk memperkuat sinyal yang berasal dari jaringan LAN pada gedung A dan jaringan LAN pada gedung B. Sebelum pengiriman data, sinyal lemah yang disebabkan oleh jauhnya jarak kedua LAN akan dikuatkan kembali seperti kecepatan aslinya untuk kemudian di kirimkembali pada tujuannya.
Jadi repeater adalah perangkat yang digunakan untuk memperkuat sinyal data pada suatu media transmisi sehingga mampu memperpanjang jangkauan dari jaringan tersebut.
7. Router
Alat yang digunakan untuk melewatkan informasi dari satu jaringan menuju jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Alat ini mirip dengan bridge. Router dapat dibuat oleh pabrik dan di buat sendiri menggunakan PC (personal komputer). Syarat komputer yang di jadikan PC router adalah harus memiliki minimal 2 ethernet. Satu di gunakan untuk menerima informasi dan yang lainnya digunakan untuk melewatkan paket IP yang di terimanya.
Jadi fungsi dari router adalah untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarah rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Suatu jaringan bisa terkoneksi apabila jaringan tersebut satu kelas dan satu jaringan, kecuali kalau menggunakan router.
Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar network. Router berfungsi membagi bagi atau memecah sebuah broadcast
Broadcast domain adalah kumpulan dari alat-alat di sebuah segmen network yang menerima sebuah paket broadcast yang dikirim oleh alat-alat di segmen tersebut.
Keuntungan router adalah :
· Router secara default tidak meneruskan paket broadcast
· Router bias menyaring network dengan menggunakan informasi pada layer 3 (network layer) seperti alamat IP
8. Pengkabelan
a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Merupakan media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu ke komputer lain dengan menggunakan port RJ 45-male. Kabel UTP dapat di gunakan untuk membangun jaringan LAN yang besar dengan terminal berupa hub atau swicth.
b. Kabel Coaxial
Sering di sebut dengan kabel TV karena bentuknya mirip dengan kabel yang digunakan pada antena TV. Kabel ini bisaa digunakan untuk membuat instalasi jaringan bertopologi bus dan cincin. Kabel ini tidak mendukung jaringan dengan topologi bintang karena hupnya tidak memiliki port BNC-male.
c. Kabel Fiber Optic
Digunakan untuk menghubungkan antara jaringan LAN yang besar dari suatu tempat dengan jaringan LAN yang berada pada tempat lain dan mempunyai jangkauan yang agak jauh.
Fiber optic digunakan karena mempunyai jangkauan menghantarkan sinyal yang sangat kuat, sehingga daya yang terkirim tidak melemah sampai tujuan. Secara fisik hampir menyerupai kabel coaxial, tetapi fiber optic mempunyai ukuran yang sangat besar.
d. Konektor BNC-Male
BNC (bayone Neil Connection) adalah konektor male yang digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial dengan kartu LAN yang memiliki port BNC-female.
Untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam jaringan lebih dari 2 unit maka pada setiap komputer harus di pasang BNC-Tconnector.
e. Konektor RJ45
Konektor yang dipasang pada kabel UTP. Cara apemakaiannya adalah dengan dengan memasukannya pada lubang port RJ45-female yang ada pada kartu lan.
9. Jaringan tanpa Kebel
a. Access point
Merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau wireless LAN. Media transmisinya menggunakan gelombang radio.
Access point sebagai pusat yang dapat mensentralisasi hubungan antara komputer yang ingin berhubungan dengan group jaringan LAN tertentu. Apabila ada komputer yang ingin masuk untuk bergabung dalam group jaringan LAN yang ada, komputer tersebut juga harus memiliki access tanpa kabel dengan cara menggunakan lat wireless LAN client.
b. Wireless LAN
Perangkat klien yang mampu mengoneksikan sebuah komputer pada komputer pusat yang memiliki access point.
10. Utilitas
a. –t
Digunakan untuk pengecekan hubungan transfer secara kontinu atau terus menerus tanpa henti. Untuk menghentikannya dengan menekan CTRL + Break dan CTRL + C.
b. Ping
Perintahnya : ping (nomor IP target)
Digunakan untuk memeriksa hubungan sebuah server yang ada di internet dengan komputer anda
c. Ipconfig
Digunakan untuk melakukan pengecekan pada konfigurasi IP addres pada komputer lokal.
d. Net Send
Digunakan untuk mengirimkan pesan kepada komputer lain ke jaringan
Perintahnya : Net Send {name/*/user}
Name : merupakan nama komputer yang dituju. Dengan menggunakan nama komputer, pesan hanya akan ditampilkan pada komputer tujuan.
* : mengirim pesan kepada siapa pun yang terhubung dalam workgroup
User : mengirim pesan user yang terdaftar dalam jaringan.

e. Teknik Pemsangan dan Pengetesan Kabel
a. Model Straight (sejajar)
Model pemasangan kebel ini digunakan apabila menggunakan terminal berupa swicth atau hub, dan kapasitas komputer lebih dari 2 unit. Teknik pemasangannya adalah sebagai berikut :
Ujung Kabel UTP
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Port A
Port B
Ujung Kabel UTP
5
6
5
6











Susunan kabel pada port A dan port B adalah sebagai berikut :
Nomor 1 : Putih Orange
Nomor 2 : Orange
Nomor 3 : Putih Hijau
Nomor 4 : Biru
Nomor 5 : Putih Biru
Nomor 6 : Hijau
Nomor 7 : Putih Coklat
Nomor 8 : Coklat
Kabel lurus (Straight) digunakan untuk menghubungkan :
· Host ke switch atau hub
· Router ke switch atau hub
b. Model Cross Over (silang)
Digunakan untuk menggabungkan 2 komputer atau swicth /hub ke swict/hub dengan media trasmisi kabel UTP dan RJ45. Pemasangannya adalah sebagai berikut :
Ujung Kabel UTP
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Port A
Port B
Ujung Kabel UTP
5
6
5
6
















Berdasarkan susunan gambar diatas susunannya adalah kabel 1 bertemu kabel 3 dan kabel 3 bertemu dengan kabel 6, dan begitu pula sebaliknya. Jadi urutan susunan pada kabel port A adalah :
Nomor 1 : Putih Orange
Nomor 2 : Orange
Nomor 3 : Putih Hijau
Nomor 4 : Biru
Nomor 5 : Putih Biru
Nomor 6 : Hijau
Nomor 7 : Putih Coklat
Nomor 8 : Coklat
Susunan kabel B adalah :
Nomor 1 : Putih Hijau
Nomor 2 : Hijau
Nomor 3 : Putih Orange
Nomor 4 : Biru
Nomor 5 : Putih Biru
Nomor 6 : Orange
Nomor 7 : Putih Coklat
Nomor 8 : Coklat
Kabel silang (cross) digunakan untuk menghubungkan :
· Switch atau switch
· Hub ke hub
· Host ke host
· Hub ke switch
· Router langsung ke host
VIII. Instalasi kartu LAN
Pembelian ethernet baru bisaanya disertakan driver. Langkah penginstalan driver kartu LAN adalah :
1. Klik Start → Settings → Control Panel
2. Pilih Network klik kanan pilih properties, kalau masih ada komponen yang telah terinstal sebelumnya sebaiknya harus di hapus terlebih dahulu dengan cara nmemilih salah satu komponen yang akan di hapus kemudian kita klik remove. Setelah komponen terhapus semua baru kita install driver yang baru kita pasang dengan cara klik tombol Add.
3. Pilih Adapter lalu kita klik add lagi. Pemilihan menu ini akan membawa anda pada halaman penentuan driver yang telah disediakan oleh windows.
4. Klik OK apabila drivernya telah ditemukan. Jika tidak ditemukan maka kita pilih have Disk lalu kita pilih brows untuk mencari dimana driver kita simpan, kalo sudah ketemu kita klik OK. Tunggu proses penginstalan sehingga pada halaman Network akan tampak hasil dari penginstalan tersebut.
IX. Menginstalasi Internet Protokol (IP) Address
Sebelum melakukan penginstalan protokol, harus dipastikan kartu Lan telah terpasang dan drivernya telah terinstal. Untuk melakukan penginstalan protokol dapat melalui prosedur sebagai berikut :
1. Klik Start → Settings → Control Panel
2. Pilih Network klik kanan pilih properties → pilih protokol klik add maka akan pindah pada pemilihan jenis protokol.
3. Pada halaman Network protokol maka dapat memilih komponen mikrosoft kemudian pilih komponen TCP/IP pada menu Network Protokol, klik OK supaya komponen TCP/IP terinstal.
4. Memberikan identifikasi pada kartu LAN dengan memberikan nomor IP dengan cara pilih TCP/IP, lalu klik tombol properties
5. Masukan nomor IP pada halaman TCP/IP dan Netmask. Setelah itu Klik OK
X. Konversi Dari Biner ke desimal dan Heksa Desimal
Biner ke Desimal ke Heksadesimal
Contoh :
Biner Desimal Heksadesimal
10010110 : 128 + 16 + 4 + 2 = 150 1001 = 9 dan 0101 = 6 Jadi 96
11101000 : 128 + 64 + 32 + 8 = 232 1110 = D dan 1000 = 8 JadiD8
Nilai biner ke desimal yang perlu diingat.
Biner Desimal
10000000 128
11000000 192
11100000 224
11110000 240
11111000 248
11111100 252
11111110 254
11111111 225
Penjumplahan 21 s/d 28
Biner Desimal
00000001 1
00000011 3
00000111 7
00001111 15
00011111 31
00111111 63
01111111 127
11111111 255
XI. Mengaktifkan File dan Print Sharing
XII. Mengidentifikasi nomor Komputer
Pertanyaan
1. Jelaskan alasan anda memilih menggunakan LAN
2. Sebutkan faktor yang terpenting dalam pemilihan LAN
3. Mengapa tropologi bintang atau star sering di gunakan
4. Apa yang dimaskud dengan jaringan komputer
Ethernet baseband
Ethernet broadband

Chatting curhat

Hai friends..............
How are you?
pasti baex-baex aja tow?
Guys...gmna dengan school kalian?Lancar-lancar aja ato mungkin ada masalah?????
kalo bwt orang pinter sich..mungkin menghadapi school dengan mudah tanpa mikir masalah yang laen....tpi...bwt orang yang agak menyepelekan school,mereka pasti punya banyak problem di luar urusan school mereka.Kebanyak sich mereka punya masalah soal cinta.....?
Penting ga' sich pacaran menghambat school kita dan jadi gangguan bwt menuju cita-cita kita????
Bwt kalian yang punya masalah tentang cinta,bisa curhat ke aq?Ciapa tau aq izo ngasih solusi wat kalian!!!cz aq sndri dulunya juga pernah ngalamin hal serupa...dari semua itu,aq jadikan sebagai pelajaran and wat cerita berbagi rasa....